Harumi adalah sinergis herba yang digunakan
para permaisuri dan putri keraton Jawa di dalam menjaga kesehatan organ intim
mereka, sehingga hubungan harmonis suami istri menjadi lebih mesra. Secara empiris
Harumi digunakan untuk membantu mengurangi bau badan, bau pada organ intim
wanita, mengurangi lendir (mukosa) yang berlebihan, yang disebabkan jamur
Candida Albicans dan menjaga kesehatan tubuh.
Efek farmakologi :
1. Piperis folium (daun
sirih). Daun sirih mengandung zat aktif fenol yang bersifat sebagai antiseptik.
Sifat antiseptiknya 5 kali lebih efektif membunuh kuman dibanding fenol BKO
(bahan kimia obat). Ekstrak daun sirih mengandung zat aktif kavikol yang
memiliki daya mematikan kuman, fungisida dan antioksidasi. Sehingga berkhasiat
menghilangkan bau badan dan bau tak sedap pada organ intim wanita.
2. Curcuma
domestica rhizom (akar kunyit), ekstrak bagian rimpang kunyit memiliki zat
aktif kurkumin yang bermanfaat menyehatkan organ-organ tubuh bagian dalam
sehingga melancarkan produksi kelenjar dalam tubuh.
3. Ocimum canum folium
(daun kemangi) ektrak zat aktif dalam kemangi yaitu minyak atsiri berfungsi
sebagai antiseptik. Selain itu daun kemangi yang harum, sejuk dan segar
dijadikan solusi alami untuk mengatasi bau badan, bau tak sedap pada organ
intim wanita dan juga memiliki sifat sedatif (menenangkan). Kemangi juga
mengandung zat afrodisiak yang berfungsi menambah libido hubungan intim suami
istri.
4. Pluchea folium (daun beluntas), ekstrak daun beluntas memiliki
potensi sebagai antioksidan alami yang dapat menggantikan kedudukan TBHQ
(tertiary butyl hydro quinone) yaitu senyawa antioksidan sintetis. Dan juga
daun beluntas juga mengandung beta karoten (pra vitamin A).